Minggu, 20 Maret 2011

densitas air laut


Densitas Air Laut

Densitas merupakan salah satu parameter terpenting dalam mempelajari dinamika laut. Perbedaan densitas yang kecil secara horisontal (misalnya akibat perbedaan pemanasan di permukaan) dapat menghasilkan arus laut yang sangat kuat. Oleh karena itu penentuan densitas merupakan hal yang sangat penting dalam oseanografi. Lambang yang digunakan untuk menyatakan densitas adalah
ρ (rho).
Densitas air laut bergantung pada temperatur (T), salinitas (S) dan tekanan (p). Kebergantungan ini dikenal sebagai persamaan keadaan air laut (Equation of State of Sea Water):
ρ = ρ(T,S,p)
Penentuan dasar pertama dalam membuat persamaan di atas dilakukan oleh Knudsen dan Ekman pada tahun 1902. Pada persamaan mereka, ρ dinyatakan dalam g cm-3. Penentuan dasar yang baru didasarkan pada data tekanan dan salinitas dengan kisaran yang lebih besar, menghasilkan persamaan densitas baru yang dikenal sebagai Persamaan Keadaan Internasional (The International Equation of State, 1980). Persamaan ini menggunakan temperatur dalam oC, salinitas dari Skala Salinitas Praktis dan tekanan dalam dbar (1 dbar = 10.000 pascal = 10.000 N m-2). Densitas dalam persamaan ini dinyatakan dalam kg m-3. Jadi, densitas dengan harga 1,025 g cm-3 dalam rumusan yang lama sama dengan densitas dengan harga 1025 kg m-3 dalam Persamaan Keadaan Internasional.
Densitas bertambah dengan bertambahnya salinitas dan berkurangnya temperatur, kecuali pada temperatur di bawah densitas maksimum. Densitas air laut terletak pada kisaran 1025 kg m-3 sedangkan pada air tawar 1000 kg m-3. Para oseanografer biasanya menggunakan lambang σt (huruf Yunani sigma dengan subskrip t, dan dibaca sigma-t) untuk menyatakan densitas air laut. dimana σt = ρ - 1000 dan biasanya tidak menggunakan satuan (seharusnya menggunakan satuan yang sama dengan ρ). Densitas rata-rata air laut adalah σt = 25. Aturan praktis yang dapat kita gunakan untuk menentukan perubahan densitas adalah: σt berubah dengan nilai yang sama jika T berubah 1oC, S 0,1, dan p yang sebanding dengan perubahan kedalaman 50 m.
Perlu diperhatikan bahwa densitas maksimum terjadi di atas titik beku untuk salinitas di bawah 24,7 dan di bawah titik beku untuk salinitas di atas 24,7. Hal ini mengakibatkan adanya konveksi panas.

  • S < 24.7 : air menjadi dingin hingga dicapai densitas maksimum, kemudian jika air permukaan menjadi lebih ringan (ketika densitas maksimum telah terlewati) pendinginan terjadi hanya pada lapisan campuran akibat angin (wind mixed layer) saja, dimana akhirnya terjadi pembekuan. Di bagian kolam (basin) yang lebih dalam akan dipenuhi oleh air dengan densitas maksimum.
  • S > 24.7 : konveksi selalu terjadi di keseluruhan badan air. Pendinginan diperlambat akibat adanya sejumlah besar energi panas (heat) yang tersimpan di dalam badan air. Hal ini terjadi karena air mencapai titik bekunya sebelum densitas maksimum tercapai.
Seperti halnya pada temperatur, pada densitas juga dikenal parameter densitas potensial yang didefinisikan sebagai densitas parsel air laut yang dibawa secara adiabatis ke level tekanan referensi.

sumber :
http://oseanografi.blogspot.com/2005/07/densitas-air-laut.html


14 komentar:

  1. nice info!!!

    mau tanya donk...

    hubungan suhu ma densitas apa ya!!

    ahmad shofiyullah-230210090010

    BalasHapus
  2. oh iya koment punya aku juga ya...!!

    BalasHapus
  3. hubungannya mungkin kalo menurut saya, suhu itu adalah salah satu yng mempengaruhi densitas..

    BalasHapus
  4. apakah densitas itu sama artinya dengan kerapatan?
    pada suhu 4 derajat celcius,, massa air berada di massa jenis tertinggi,, bagaimana halnya dari 0 sampai 4 derajat?

    BalasHapus
  5. wah jadi lebih tau tentang densitas nih,
    hubungan densitas dengan salinitas apa ya,
    terimaksih

    BalasHapus
  6. vivit poseidon 37
    menurut saya berbeda ya,karna kerapatan biasanya merujuk pada ukuran seberaba banyak suatu entitas berada dalam suatu jumlah yang tetap dalam suatu ruang (biasanya dalam ruang tiga dimensi).

    BalasHapus
  7. Hmm... maaf agak kurang mengerti dengan penjelasan ini, bisa diperjelas???

    "Densitas bertambah dengan bertambahnya salinitas dan berkurangnya temperatur, kecuali pada temperatur di bawah densitas maksimum."

    kenapa bisa terjadi seperti itu?

    BalasHapus
  8. maaf, saya juga kurang mengeti dengan apa yg dimaksud "dibawa secara adiabatis ke level tekanan referensi."

    terimakasih

    BalasHapus
  9. muhammad syafiq gumilang - 230210090007

    penjelasan di paragrap pertama kurang jelas, maksudnya densitas bisa mengakibatkan arus kuat itu gimana?

    BalasHapus
  10. teteh,,,,apabila densitas minimum,apa yang terjadi teh???

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. apakah densitas merupakan faktor pembatas bagi kelangsungan hidup organisme laut?

    BalasHapus
  13. NPM 230210090092
    Alasan mengapa densitas bergantung pada salinitas, tekanan, dan suhu? jelaskan ya!

    thanks
    cayoooo!!!!

    BalasHapus
  14. mau nanaya dongg, faktor apa yang menyebabakn densitas jadi meningkat dan menurun?/
    nurul magfira
    230210090080

    BalasHapus